Busung Harap

18/04/2022

Kisah yang Lembap

 

Hanya sunyi bersemayam dalam bilik kosong

Adalah gudang kata tentang kita

Menjelma lorong paling panjang

Dan luka-luka mengerang kesakitan

 

Jantung bergetar menanti kabar

Telah melupa menjadi momok menakutkan

Serupa jarum jam menusuk palung kewarasan

Bersimbah nanah merona dan menggenang di mata bergelimang duka

 

Aku mencuci separuh hari tentangmu

Menjemur pada tali rasa dan kecewa

Mengering, sebab hawa panas perseteruan

Merenggut lembapnya kisah

 

Gresik, 24 Februari 2022

 

 

Pusara Tanpa Aba-Aba

 

Kabar dari merpati jalang bertengger di lenganku sore itu

Membuat hati berkecamuk, remuk, dan serpihannya jatuh menjelma bulir-bulir nestapa

Kau pesan pusara tanpa aba-aba

Juga kenanga, kemboja

Bertengger di tanah basah

Menjelma tanda duka

Abadi dalam pangkuan-Nya

 

Gresik, 25 Februari 2022

 

 

Waktu yang Membungkam

 

Berikan padaku secawan rahasia dalam teko itu

Tumpahkan, hingga tetes terakhir menjadi satu-satunya

Titik-titik abadi dalam kita seakan larut dan mengering

Di teras hatimu sedikit basah

Sebab hujan telah memercikkan diri

Jelajahilah mataku

Kau akan temukan sebuah bilik di dalamnya penuh tanda tanya

Masihkah kau sembunyikan apa yang menjadi alasan

Adalah tiap tiktok jam memiliki jawaban

Seakan waktu membungkam dan melambat kesakitan

 

Gresik, 03 Maret 2022

 

 

Busung Harap

 

Akulah busung lapar akan pengharapan

Angan-angan menumpuk menjadi lemak dalam perut

Remah ketakutan adalah santapan tiap hari

Di meja yang sesak penuh simpati

Omong kosong seperti gelas kosong

Tak melegakan dahaga

Namun membuat kembung isi kepala

 

Gresik, 9 Maret 2022

 

 

Jejak Peraduan Mimpi

 

Jejak-jejak tertinggal di tanah lapang bekas peraduan mimpi

Kala kanak-kanak berbaring beralas rumput

Menatap langit sedang berkamuflase

Kau melihat seorang dokter dan suster

Mengambang di awang-awang

Mengaku mereka adalah kau kelak dewasa

Sedang aku, melihat guru tanpa papan tulis

Mengajar murid-murid berlarian

Sembunyi di gundukan anak awan

Namun perlahan hirap dihempas angin

Dan kita bergegas pulang karena rintik berlalu-lalang

 

Gresik, 22 Maret 2022

 

 

Nurul Nasuchatul Faizah, lahir di Gresik pada tanggal 4 Mei 2001. Belajar dan bergabung di AIS (Asqa Imagination School), COMPETER (Community Pena Terbang), dan KOPIP (Komunitas Penikmat Puisi). Karya-karyanya pernah dimuat di beberapa media online, seperti Buletinkapas, Riausastra, Gokenje, Dermagasastra, Ruangjaga, Kabaran.id, Cerano.id dan Ngewiyak. IG: nurulnasuchatul WA: 083142831986