Maret Menanak Duka, dll.

13/04/2022

Sialan

 

Apa umpatan yang bisa aku hadirkan untuk keadaan?

Kesal dalam bayang mengepal dada atas kepergian,

 

Aku tak menemukan siapa yang patut disalahkan

Malamkah?

Bulankah?

Atau bahkan kita berdua.

 

Bisa saja aku tenggelam di dalam wajahmu

Yang tak berdasar serta berserakan ingatan.

Sialan, kali ini bagaimana aku dapat mencintaimu kembali sedangkan sudah tidak ada aku di dalamnya.

 

April 2022

 

 

Malam Ini Aku Menulis Ini

 

Di hari yang tidak ingin aku ketahui bulannya

Aku selalu mengingat desember,

pada bulan itu adalah bahagia

Bisa aku tafsirkan pesta yang riang di akhir tahun yang bisa kita cipta sederhana.

 

Kali ini aku tak menemukan kenangan di dalam tubuhmu

Mungkin sudah kau bakar dengan api yang kau rasa malam ini

Namun satu yang abadi dalam desember, hari-hari adalah perihal mencintai bagaimana rasanya dinaungi bagaimana rasanya dihidupkan kembali.

 

April 2022

 

 

Tenggelam Di Dalam Lunar

 

Hari ini kalut mencuri kesal yang kau tumbuhi dalam dada mengakar menutupi dirimu

Apa kabar hari ini?

Sesekali memori itu mengetuk halus selayak memberi kabar untuk kembali

walau yang telah mati dalam diri kita terasa suaranya merebahkan cemas.

 

Aku tenggelam kembali dalam wajahmu yang ranum bak suar memberi isyarat

“ aku ingin kau kembali “ walau api dalam tubuhmu kian membakar memori;

Lantas tiada lagi apa yang sempat membuatmu merasa direbahkan dalam diriku,

 

Sisanya hanya abu yang memberi tanda “ dasar sialan kau! “

April 2022

 

 

Maret Menanak Duka

 

Sudah tanggal apa yang kita buat

Rapuhnya mengakar, dan membuat kita perlahan seperti tidak pernah ada.

 

Tempat yang sesak dengan bahagia

Kian terlupa oleh api yang membara,

Memori itu terbawa oleh angin yang jahil .

Dan sesekali mengetuk dada yang pulas dalam sakitnya.

 

Maret ini menanak duka

Serta tanda tanya besar yang menanti di penghujung puisi ini

Adalah aku yang meramunya.

 

Perkenankan aku membawa apa yang pernah menjadi nyawa

Dalam bahagia;

Kecilnya adalah pernah ada dirimu di dalamnya.

Serta tanda tanya itu adalah

“ bisa kita meramu kembali apa yang sempat membuat bahagia itu mati? “

 

Maret 2022

 

 

Nyala

 

Duka menggerayami jiwa

Rapuh bertaruh luka

Duhai, puan jika nyawanya adalah engkau kemana lagi kelana ini harus ditempuh?

Karena terhenti dalam bayangmu yang mengakar.

 

Apa ini Namanya berteduh dalam luka?

Dan memilih tenggelam di dalamnya

Bersama bangkai dari bahagia-bahagia lain

Yang mungkin tak ingin kau sentuh kembali perayaan tawanya.

 

Akan selalu ada unggunan api kecil yang sempat aku bawakan untukmu

Di dalamnya yang akan menghangatkanmu

dari dingin yang menikam serta rasanya dilupakan.

 

Maret 2022

 

 

Nama : Raden M Zaidan

Instagram : @sir.aden

087882543306