Anabasis

28/01/2022

 

NOKTURNAL 

 

Berpayung langit malam

Mata keliar

Memandang nebula

Dunia dan cinta

Setelah meteor melesat cepat

Pesan-pesan berguguran

 

Makin lama, udara diam

Hening

Peraduan semesta

 

Masa silam

Bergetar sebagai kenangan

Memunculkan gelombang air

Lingkaran

Melebar dan makin jauh

Tak memberikan apa-apa

 

Mimpi tergelar

Menjelma batu

Mendengkur bersama bulan pagi

 

Indramayu, 2020 

 

 

EPITAF BATU                 

 

Sebuah epitaf di batu

Sebuah kesunyian yang beku

 

Kata-kata sunyi

 

Doa menyala

Dan kilat hujan membakar

Kecup musim

Bibir angin

Matahari mencair

 

Dalam tengadah tangan-tangan

Rerumput berbunga

 

Indramayu, 2020

 

 

ANABASIS                

 

Hari-hari mencintai

Tanpa alasan

 

Kini kasih sayang milik semua

Menyulingnya

Ke gelas-gelas panjang  

Aroma segar

Sirup buah melon

 

Kau pun menyaksikan hujan

Sempurna

Merembes ke mata

Cahaya bahagia

 

Dan sebuah saluran radio

Menyiarkan dendang lagu asmara

 

Indramayu, 2020

 

 

SUATU FRAKTAL                

 

Segitiga matamu, suatu

Fraktal

Tersimpan pada lengan malam

Pada bulan yang tenggelam

 

Mungkin telah pergi sunyi kepada sunyi

Gitar-gitar mati, tanpa bunyi

 

Sendiri, sama sekali tanpa bicara

Tangan menyentuh, reruntuk

Pualam lapuk

Kemarau memberi serbuk panas

Pada pikiran yang cemas

 

Api dan air, padam

Dan surut, malam menempuh lagi perjalanan

 

Indramayu, 2020

 

 

ELEGI MATAHARI                

 

Matahari terluka

Sekarat cahaya legam

Kesedihan dilepaskan partikel-partikel

Membakar mimpi

Pedang bengis

Dukacita pekat menghitam

 

Musim mengambil putik dari bunga

Menitikkan tetes kehilangan

Kepada angin

Kepada uap air

Senyap masa silam

Lelap segala sedih dalam tidur panjang 

 

Indramayu, 2020

 

 

Faris Al Faisal lahir dan berdikari d(ar)i Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Bergiat di Komite Sastra, Dewan Kesenian Indramayu (DKI) dan Lembaga Kebudayaan Indramayu (LKI). Namanya masuk buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia” Yayasan Hari Puisi. Pada “World Poetry Day March 21” menuntaskan 1 Jam Baca Puisi Dunia di Gedung Kesenian Mama Soegra Dewan Kesenian Indramayu (2021). Puisinya mendapat Hadiah Penghargaan dalam Sayembara Menulis Puisi Islam ASEAN Sempena Mahrajan Persuratan dan Kesenian Islam Nusantara ke-9 Tahun 2020 di Membakut, Sabah, Malaysia, Juara 1 Lomba Cipta Puisi Anugerah RD. Dewi Sartika dan mendapat Piala bergilir Anugerah RD. Dewi Sartika, Bandung (2019), mendapatkan juga Anugerah “Puisi Umum Terbaik” Disparbud DKI 2019 dalam Perayaan 7 Tahun Hari Puisi Indonesia Yayasan Hari Puisi, dan pernah Juara 1 Lomba Cipta Puisi Kategori Umum Tingkat Asia Tenggara Pekan Bahasa dan Sastra 2018 Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tersiar pula puisi-puisinya di surat kabar Indonesia dan Malaysia. Buku puisi keduanya “Dari Lubuk Cimanuk ke Muara Kerinduan ke Laut Impian” penerbit Rumah Pustaka (2018). Email ffarisalffaisal@gmail.com, Facebook www.facebook.com/faris.alfaisal.3, Twitter @lfaisal_faris,  IG @ffarisalffaisal, dan SMS/WA 0811-2007-934.