Terekam Tak Padam, Bukti Pemuda Tasikmalaya Berani Bersuara Besar

19/06/2023

 

 

"Selain nama, karya adalah hal abadi yang melekat pada diri manusia."

 

Kalimat di atas nampaknya mampu menggambarkan kemeriahan dari penyelenggaraan bincang buku dan Launching single yang keduanya berjudul  “Terekam Tak Padam” yang diadakan oleh Langgam Pustaka bersama Tigerwork pada hari Minggu, 18 Juni 2023. Bertempat di kafe Nawnaw aliansi Kota Tasikmalaya, acara yang dihadiri oleh kurang lebih tiga ratus peserta itu menjadi sejarah baru bagi dunia literasi maupun musik di Tasikmalaya.

Selama ini, literasi masih dipandang sebagai kegiatan yang kaku dan formal. Belum lagi, atribut-atribut yang diciptakan sendiri oleh pelaku literasi masih belum menyentuh semua kalangan. Kekakuan dan batasan itulah yang kiranya ingin dihancurkan oleh kawan-kawan Langgam Pustaka dan Tigerwork, membuat kegiatan Literasi begitu mudah dijangkau oleh kalangan lintas disiplin kreatif dan anak-anak muda Tasikmalaya yang sebenarnya begitu potensial di bidangnya masing-masing. Menjadikan kegiatan-kegiatan semacam ini terkesan inklusif dan terbuka bagi siapa pun.

Dalam sesi diskusi, Nunu Nazarudin Azhar selaku pengulas buku “Terekam Tak Padam” mengungkapkan rasa bahagianya sebab buku terbaru Tigerwork ini kembali membawa ingatan masa lampaunya bahwa musik-musik seperti Hardcore yang bergerak “di bawah tanah” begitu berpengaruh terhadap kondisi politik negara Indonesia periode silam. Ia mensejajarkan musik hardcore ini dengan gerakan zine yang dulu tumbuh subur untuk menyebarkan karya-karya sebagai bentuk perlawanan terhadap penguasa dengan hasil swadaya para penulisnya sendiri.

Sementara menurut Bode Riswandi, Tigerwork yang kini hadir di Tasikmalaya adalah sebuah the other voice yang terus menyuarakan bentuk-bentuk perlawanan terhadap kezaliman sistem maupun penderitaan orang-orang yang terkucilkan. Ia menambahkan, bahwa suara Tigerwork harus terus didengar selama segala macam kesemrawutan di negeri ini belum selesai.

Kegiatan bincang buku “Terekam Tak Padam” ini selain tentu dihadiri oleh komunitas-komunitas Literasi yang ada di Tasikmalaya, juga dihadiri oleh organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan, BEM beberapa Universitas yang ada di Kota Tasikmalaya, dan perwakilan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. hal ini membuktikan bahwa sinergitas pemajuan literasi di Kota Tasikmalaya sudah berada pada jalur yang benar, tanpa tersekat dan terkotak-kotakkan.

Setelah sesi bincang buku selesai, kegiatan dilanjutkan dengan live musik launching single terbaru Tigerwork yang juga berjudul “Terekam Tak Padam” di panggung yang sudah disediakan di area luar kafe Nawnaw, Kota Tasikmalaya.   

Bagi sebagian kawan-kawan pegiat literasi yang hadir, menyaksikan live musik sebuah band Hardcore jelas merupakan sebuah pengalaman baru yang mengasyikkan. Melihat para pendengar Tigerwork bernyanyi bersama Band kebanggan mereka di tengah gerimis dan musik yang bertempo cepat membuat suasana semakin pecah dan meriah. Solidaritas kawan-kawan “Tigergank”, sebutan bagi para pendengar Tigerwork begitu terasa. Mereka yang juga terkumpul dalam sebuah komunitas bernama “Satu Barisan” membuktikan diri bahwa saling mendukung dalam lingkaran komunitas menjadi dasar bagi solidaritas tiada batas.

Akhirnya, semoga langkah kecil yang dilakukan Langgam Pustaka bersama Tigerwork ini menjadi sebuah bukti, bahwa Tasikmalaya tak pernah kekurangan pemuda yang berani bersuara besar dan terus berkarya sesuai bidangnya masing-masing.