Saat Aku Kalah Main Gundu dan lain-lain

12/05/2023

SAAT AKU KALAH MAIN GUNDU

 

Jemari Ibu adalah hutan keteduhan

Sedang belainya adalah samudera kasih

Untukku rerumputan yang layu.

 

2020

 

 

KUCING HITAM DALAM DIRI

Buat: Ihya Nur Fawa'id

 

Ada kucing hitam dalam diri

mengendap-endap ia di sisa malam,

menari-nari ia dalam kepala

yang dingin

yang Senin

yang kerap kali tak punya warna merah.

Kucing hitam dalam diri senang kali pergi ke bulan,

berlompatan di antara bintang-bintang,

berlarian di cincin Saturnus,

dan lupa perihal aljabar

atau dapur Ibu yang mati tungkunya

yang tinggal arang di penghujung usia.

Sesekali

kucing hitam dalam diri menyesap cawan duka,

menapaki setapak tanya dalam rimbun kepala

yang riuh dan gaduh.

Sering kali

kucing hitam dalam diri gamang memandangi kenang,

menelusuri hutan sunyi yang hujan

tanpa jaket tanpa hoodie:

Ayah dan tawanya jadi masuk angin paling nyeri.

Mendikte kucing hitam yang bebal dalam diri:

1.

Aku ingin memasang denting lonceng di lehermu

yang kerap sakit, yang linu seluruh,

biar manis ia, jadi punya penanda.

2.

Aku ingin menanam paku payung di kepalamu yang penuh

kucing hitam mesti sadar, ada cita yang hilang kendali,

terpancang teguh pada asa dan kibar doa.

3.

Aku ingin menyimpan kasur di hatimu yang sepi

kucing hitam perlu tahu, lelah butuh tempat tuk teduh dan

luka cuma bungkus permen kis di waktu lalu.

 

2022

 

 

ES KRIM

Aku adalah sepotong es krim

yang leleh

dari tawa dan duka

yang lebur

dalam diri dan sesal

yang belepotan

di jejak-jejak perjalanan.

Aku, sepotong es krim

yang dingin

dan manis.

 

2022

 

 

DINO-DINO DI LANGIT

Pada tanggal sebelas

Bulan enol satu

Tahun dua dua

Ditemani tetes hujan yang sama

Ada jauh yang terasa lekat.

Entah tentang kamu atau dino

Keduanya terasa menyebalkan.

Kamu riang bertualang

Seru kali bermain kesatria dengan triceratops

Lalu asyik seluncuran di leher brachiosaurus

Main kejar tangkap dengan tyrannosaurus

Dan mandi air bareng Liopleurodon.

Melihat tingkahmu

Aku ingin jadi dino-dino di langit

Terbang beriringan dengan pterosaurus

Sambil memaki.

 

2022

 

 

AKU DIMINTA MEMBUAT PUISI

Buat: Tegar TP

 

[1]

Aku diminta membuat puisi di antara meja kerja yang bertumpuk lelah

sedang hutang dalam kepalaku berlari liar

menyalak ia seperti anjing dari rumah mewah

yang tak pernah kenal ramah tamah.

        

Ada

laba-laba di tepian jendela sedang menjalin serapah  

jadi jaring-jaring yang lengket:

menari-nari ia menemukan aku terjerat,

makin erat.

 

[2]

Aku diminta membuat puisi di dini hari yang lengang

saat sedang menyeduh luka dengan air panas

yang uapnya jadi candu paling pilu

yang hangatnya jadi peluk paling syahdu.

Aku

memandangi langit-langit kamar dan

berdialog dengan diri

lalu sepi tak lagi jadi tempat paling riuh.

 

[3]

Aku diminta membuat puisi di waktu pagi

ketika stok tawaku kosong,

ketika tak ada pedagang bubur cikini di sudut gang,

dan ketika hari terasa panjang.

Tak ada yang usai kutulis

sebab

di hari-hari yang mendung

Aku tak pernah bisa membuat puisi.

 

2022

 

Arifatul Hikmah, lahir di Cirebon pada 23 Oktober 1999. Dapat ditemui di akun Instagram @arifahrima.