Layar ke Layar

07/04/2023

Pagi ini Aku Ketiduran

: Buana Taman Sari

 

Aku pulang kepagian,

padahal hari ini masih hari Rabu.

Hari yang hitam

bukan merah. Bukan merah.

 

Seharusnya, bisa kuantar anakku

menuju cita-citanya. Namun, kini

cita-cita terpaksa mengalir

dari kepalaku, menjadi genangan

menjadi kenangan, yang akan terserap

dan menguap di atas aspal itu.

 

Pagi ini aku ketiduran

dan sialnya tak ada satu pun orang

yang mau membangunkanku

untuk dapat kembali menaiki motorku

 

Lemburan adalah lubang-lubang di jalan

yang membuat motorku harus berjalan lambat

untuk bisa sampai rumah dengan cepat.

 

Pagi ini aku ketiduran di jalan

dan sialnya tak ada satu pun orang

yang mau membangunkanku

dari mimpi buruk ini.

 

Tadinya, hampir aku tabrak

nasib buruk yang tiba-tiba saja datang,

ketika ternyata

ada hal lain yang lebih besar

siap melindasku dari belakang. Ternyata

maut telah sedari tadi duduk membonceng

siap memelukku dengan erat.

Saat itu, matahari belum benar-benar

membuka matanya.

 

Pagi ini aku ketiduran di luar rumah

dan sialnya, tak ada satu pun orang

yang mampu membangunkanku

untuk kembali...

 

Karawang, 2022

 

 

Pabrik Senja

: Buat Sukab dan Alina

 

Akulah pemilik pabrik senja

yang kauidam-idamkan dahulu, Sukab.

 

Setelah dua puluh tahun, laut dan senja milikmu

akhirnya habis juga.

 

Manusia sebenarnya tidak benar-benar punah, Alina.

mereka hanya tertidur dan terus bermimpi.

Mereka tidak mati karena tenggelam

dalam laut dan senja yang dicuri dan asal kerat itu.

 

Mereka tetap mati karena waktu.

 

Buktinya aku ada di sini, Sukab.

sedang memproduksi

senja-senja sasetan yang kauidam-idamkan dahulu.

 

Bedanya, Sukab. Senjaku mudah basi.

Ia tak akan mungkin bertahan selama 30 tahun

dan air lautnya tidak akan merendam satu dunia.

 

Karena tentu saja: cinta dan keindahan di dalamnya

tidak serumit dan setulus senja milikmu.

 

Sukab, terkahir, ingin kauucapkan terima kasih,

berkat resepmu yang fenomenal itu. Kini,

banyak orang bisa membuat dan menikmati senjanya sendiri

meski, itu semua hanyalah imitasi.

 

2022

 

 

Kantong

 

Kata-kata adalah kantong

berisi kenangan

yang saling bertumpukan.

 

2022

 

 

Tali Jemuran itu Hampir Putus

 

dan harapan kita

adalah cucian baju

yang sudah kering

namun tak kunjung diangkat.

 

Meski senyum dari kerah kaos itu

masih tetaplah senyum,

kita tak kan pernah paham

kapan dan bagaimana

 

kita akan terjatuh

atau hilang.

 

"Aku bahagia jika kita terus bersama"

 

Kauucapkan itu dalam keadaan terbalik.

 

2022

 

 

Berlayarlah

 

Kamu perahu kertas, muara mengantarmu kepada laut:

Angin berembus lebih kencang di sana,

pelayaranmu tak lagi berbatas hulu ke hilir

maka jangan kaulipat dan hanyutkan

segala keresahanmu sendiri lagi.

 

Kamu perahu kertas, muara tak perlu

mengucap selamat tinggal.

Dititipkannya doa-doa kepada air

yang senantiasa mengalirkanmu.

 

2022

 

 

Layar ke Layar

 

Waktu kecil cita-cita adalah ultraman

atau power rangers merah

tv minggu pagi mendikte keinginanku,

bertopengkan bedak bayi

aku berlari menumpas monster kebosanan

di dalam diri

 

Kini, cita-cita adalah

umur 25 harus mencapai 100 juta pertama

sehingga di dalam keseharian

kita dapat membeli kebahagian

dengan murah banget!

ponsel memberi akses gratis

menuju kehampaan yang kaya

 

dari layar ke layar

aku hanya terus berlayar

menuju pulau mimpi yang palsu

dan aku kian tersesat.

 

Tak ada tangkapan dari layar-layar itu

untuk dapat kusimpan dan kutunjukkan

di masa tua yang juga belum kudapat petanya.

 

2022

 

 

Ihya Nur Fawa'id. Menetap di Karawang. Bisa dijumpai di @ihyafawaid_