Akhir, dan Lain-Lain

24/03/2023

Tenggelam di Dalam Sepi

 

berdua, menepi mencari sepi

diserang ego yang terus merasuki

hanyut tenggelam dalam ruang sepi

tak tahu kapan untuk diakhiri

 

 

Sore Itu

 

sore itu tak kunjung berlalu

pekatnya terus menderu

sangat syahdu

senyummu kala itu

kembali terusik di estimasi

membabi buta tak henti

meresahkan sekali

 

 

Akhir

 

dan pada akhirnya

kita hanyalah sisa-sisa

kemudian tercipta

puing-puing sepi

 

dan pada akhirnya

kita hanyalah kata

yang sementara

kemudian sendiri

 

dan pada akhirnya

kita hanyalah sejarah

kemudian rasa tak ada lagi

dan pada akhirnya, kita pun usai

 

 

Tempat Baru

 

kujumpai bilik baru di seberang tembok

ranah yang tenang

sembari berbincang

kumembaji lagi nafsi

sampai kutahu tak ada

sepi yang sejati

 

kudirombak semesta, terlabui

hingga tak sadarkan diri

 

 

Wiyata

 

kaki-kaki dibuatnya tak takut pada pelik

diterangkan dalam setiap seluk-beluk

memandu jalan agar tak tersesat

hingga aku tahu cara menguat

 

 

Saya Wihel, kelahiran 2004. Sekarang masih menjadi mahasiswa di sebuah Universitas di Yogyakarta. Saya berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Saya tidak pandai menulis. Sejauh ini, masih menjadi orang yang ingin mencintai puisi dengan selayaknya.