Circleville Letters: Surat-Surat Anonim yang Meneror Kota Ohio Selama Hampir 20 Tahun

25/07/2023

Circleville, kota yang dikelilingi padang rumput yang luas, berada di Jackson County, Ohio Amerika Serikat. Perayaan paling dikenal dari kota ini adalah The Circleville Pumpkin Show atau pertunjukan labu dan pertama kali dirayakan tahun 1903. Kota ini sangat tenang dan nyaman.

Akhir tahun 1970, penduduk Circleville di sana banyak yang pindah karena merasa terganggu privacy-nya melalui surat-surat anonim dan adanya ancaman terselubung terhadap mereka. Isi surat itu mengancam akan mengungkapkan rahasia tergelap penerima, atau lebih buruk lagi.

“Saya sudah mengamati rumahmu, dan saya tahu kamu punya anak.”

“Jauhi Massie!”

Seperti itulah isi surat teror yang diterima oleh salah satu penduduk yang bernama Mary Gillispie. Mary sendiri adalah seorang sopir bus antar jemput anak sekolah yang telah memiliki suami dan anak. Tepatnya dibulan Desember 1976, Mary kaget karena menerima surat yang berisi tuduhan jika ia telah berselingkuh dengan pengurus sekolah bernama Gordon Massie. Surat tersebut juga mengatakan jika Mary selalu diawasi. Penulis itu juga meminta Mary mengakhiri perselingkuhannya.

Namun Mary memilih untuk menyembunyikan surat itu dari suaminya dan menganggap lelucon saja. Dua minggu kemudian, Mary menerima surat lagi dan meminta Mary mengakui perselingkuhannya kepada suaminya. Bahkan si penulis mengancam akan menyiarkan beritanya ke media publik sampai semua terungkap.

Tidak lama setelah Mary menerima surat itu, suaminya Ron Gillispie mulai menerima suratnya sendiri.

“Tn. Gillispie, istrimu berkencan dengan Gordon Massie, Kamu harus menangkap dan membunuh mereka berdua… Dia tidak pantas untuk hidup!” ancam surat misterius itu.

Mary dan suaminya bingung dan meminta bantuan kepada adiknya Carren dan suaminya (Paul). Setelah berunding, mereka melihat ada tanda tangan "W" pada setiap surat. Mereka mencurigai William Massie (anak Gordon Massie).

Paul menuliskan surat-surat untuk William dan hasilnya teror itu berhenti. Tapi selang beberapa minggu kemudian, teror itu muncul lagi. Firasat Mary mengatakan bukan William, tetapi oknum sesama pengemudi bus sekolah yang mengirimkan surat teror itu.

Paul langsung bertindak dan mengirimkan surat kepada rekan Mary yang dicurigai bernama David. Setelah surat berhasil dikirim, peneror tidak mengirimkan surat lagi. Mary merasa berhasil menuntaskan teror kepada keluarganya.

Ternyata ... Mereka salah!

Keluarga Mary malah dikagetkan dengan munculnya papan besar di sekeliling kota yang bertuliskan Gordon Massie telah berhubungan badan dengan  anaknya Mary yang berusia 12 tahun. Sampai-sampai suami Mary harus bangun pagi untuk menghapus semua tulisan teror itu sebelum putrinya berangkat sekolah. Kasus ini semakin menguat saat suami Mary meninggal.

Suami Mary (Ron) Meninggal

Pada suatu malam di bulan Agustus 1977, sebuah telepon berdering di rumah Mary. Ron mengangkatnya dan ternyata telepon itu dari peneror. Ia geram dan keluar membawa pistol serta memutuskan untuk pergi membawa truknya. Dia memberi tahu putrinya bahwa dia akan menghadapi si peneror. Setelah berangkat, truk yang dikendarai Ron mendadak oleng dan menabrak pohon. Ron meninggal di tempat kejadian.

Penegak hukum setempat memutuskan kematian Ron sebagai kecelakaan. Tetapi Paul Freshour, saudara ipar Ron, menganggapnya sebagai pembunuhan. Menurut penelusuran Polisi, sebelum Ron meninggal, ia sempat menembakkan satu peluru dari pistolnya, dan mereka tidak pernah tau kenapa Ron menembakkan pistolnya.

Serangan demi serangan tumbuh lebih mengerikan lagi. Bertahun-tahun setelah kematian Ron, pada tahun 1983, Mary Gillispie hampir jatuh ke dalam perangkap yang fatal. Suatu hari di bulan Februari, Mary menghentikan busnya dalam perjalanan ke sekolah. Seseorang telah memasang tanda di pagar yang menargetkan putri remajanya.

Mary mendekati dan bermaksud mencopot papan itu, tapi Mary melihat seutas benang yang diikat pada papan dihubungkan pada kardus kecil berisi pistol kaliber 0.25 dan benangnya terhubung dengan papan. Kesimpulannya? Ketika Mary mencopot papan itu, pistol akan menembak dirinya.

Mary mengambil pistol itu dan membawanya ke kantor polisi. Polisi melihat nomor seri pistol sudah hilang. Setelah diuji dalam laboratorium forensik, nomor serinya terlihat. Setelah dicari tahu, ternyata pistol itu milik saudara ipar Mary yaitu Paul Freshour.

Paul Freshour, Pria yang Dituduh Percobaan Pembunuhan

Istri Paul Freshour, Carren Sue, mengaku kepada polisi bahwa suaminya lah yang menulis surat-surat itu. Carren dengan sengaja menuduh suaminya karena mereka sedang berada di tengah-tengah perceraian, dan Carren Sue memiliki bukti surat-surat yang disembunyikan di rumahnya.

Paul Freshour membantah menulis surat-surat itu. Dia mengaku senjata itu telah dicuri beberapa minggu sebelumnya. Namun tes poligraf menyatakan Paul Freshour sebagai pembohong.

Polisi menangkap Paul, dan pada tahun 1984, juri memvonisnya sebagai percobaan pembunuhan. Penduduk Circleville berharap dengan Paul yang berada di balik jeruji besi, surat-surat itu akan berhenti. 

Tapi mereka ... Salah!

Ratusan surat memenuhi Circleville setelah vonis Paul Freshour. Sipir penjara menyatakan bahwa Freshour tidak mungkin mengirim mereka – tahanan tidak memiliki akses untuk bisa menulis dan mengirim surat. Paul Freshour bahkan menerima surat kaleng itu saat berada di balik jeruji besi.

Kemudian, pada tahun 1994, tahun yang sama Paul Freshour dibebaskan dari penjara dengan pembebasan bersyarat, surat-surat itu secara misterius berhenti. Paul Freshour bersumpah bahwa dia tidak menulis surat-surat itu. Tapi pemeriksaan forensik baru-baru ini mengungkapkan kesamaan antara tulisan tangannya dan surat kaleng.

Puluhan tahun setelah surat terakhir, identitas penulis tidak pernah terbukti secara meyakinkan. Kantor sheriff setempat menutup kasus tersebut. Dan misteri surat-surat Circleville mungkin tidak akan pernah terpecahkan.

 

Sumber:

https://allthatsinteresting.com/circleville-letters

https://www.the-sun.com/news/5946542/mystery-of-circleville-letter-48-hours/

https://thoughtcatalog.com/christine-stockton/2021/06/who-wrote-the-circleville-letters/

https://www.kompasiana.com/patmisri/62062c451e0cba5f4c5d0a72/jangan-seperti-penulis-circleville-letter-jadilah-penulis-bermanfaat?page=4&page_images=1