Judul: Diyang
Penerbit: Langgam Pustaka
Pengarang: Rezqie M. A. Atmanegara
Tahun: 2022
ISBN: 978-623-5600-53-6
Website: langgampustaka.com
Email: Langgampustaka@gmail.com
Membaca puisi-puisi Rezqie M. A. Atmanegara ini, pembaca seolah diajak mengarungi pikiran belukar perempuan yang kaya dengan mitos, alam, hingga kultur budaya tanah Kalimantan. Diksi-diksi yang diangkat dari kosakata budaya setempat (Dayak), membuat puisi ini semakin kaya dan penuh daya, berseru-seru lantang mempertahankan tanah leluhur Kalimantan dari deretan persoalannya.
Puisi ini boleh jadi mengembalikan kita ke akar budaya, selayaknya kembali ke akar kata, ke inti bunyi masa ke masa dan gempita menanti-nanti apa yang boleh terbit esok hari, di ranah ini, kini dan nanti
Pranita Dewi, Bali
Kesadaran tumbuh dari puisi-puisi Rezqie M. A. Atmanegara yang tersaji dalam buku ini. Pesona hutan kata-kata mampu menarik diri dalam perenungan. Siklus terus berputar dan membawa pembaca jauh ke dimensi ketidaksempurnaan. Hal yang dihindari setiap individu.
Dian Hartati, Jawa Barat.
Sejak Awal, Rezqie M. A. Atmanegara adalah penyair yang konsisten mendedahkan puisi-puisi dengan warna lokal yang sangat kuat, entah itu berupa kosakata dari bahasa Banjar Hulu atau bahasa Dayak, entah istilah-istilah lokal Banjar dan Dayak, atau substansi isi puisi sendiri yang bicara tentang Banjar dan juga Dayak sebagai sebuah entitas budaya yang kompleks.
Antologi tunggalnya ini telah sah menasbihkannya sebagai penyair yang membicarakan Banjar dengan sebanjar-banjarnya maupun ulayat Dayak itu sendiri. Puisi-puisi di dalamnya membawa saya pada Banjar dan Dayak dengan segala persoalannya. Dan saya mendapati betapa Banjar, betapa Dayak, bisa menjadi sangat puitis, sangat estetis. Saya pun menunggu antologi-antologi lainnya dari Rezqie M. A. Atmanegara, sekumpulan puisi yang akan membuat saya bisa terus jatuh cinta pada banua (Kalimantan) ini.
Dewi Alfianti, Kalimantan Selatan
