Judul: Pancaniti & Rahasia Manuskrip 17
Penulis: Saep Lukman
Ukuran Buku: 14.8 x 21 cm | 231 Halaman
Tahun: 2025
Seorang perempuan muda Linh berdiri di tengah reruntuhan perpustakaan bawah tanah Universitas Hilversum. Di tangannya, selembar manuskrip kuno dan rumus fisika gelombang. Di hadapannya, alat musik kecapi Sunda dengan 17 senar yang jika dipetik secara berurutan, mampu menghasilkan pola cahaya berbentuk spiral logaritmik. Apa yang awalnya hanya sebuah riset berubah menjadi penyelidikan spiritual dan ilmiah terbesar abad ini. “Bunyi adalah
kunci,” kata seseorang dalam rekaman tua yang ditemukan di ruang bawah tanah perpustakaan.
“Bukan hanya kunci pintu, tapi kunci tubuh, sejarah, bahkan semesta.” Sejak saat itu, rahasia demi rahasia mulai terkuak. Bahwa lagu anak-anak Sunda adalah mantra purba. Tembang Cianjuran bukan hanya seni vokal, tapi sistem astronomi bunyi. Lalu dalam sejarah Cianjur, dalam sosok Dalem Pancaniti, tersimpan resonansi yang bukan hanya milik tanah Priangan, tapi milik umat manusia.