Judul: Kucing Bernama Kura-Kura
Penulis: Ab. Asmarandana
Ukuran Buku: 14.8 x 21 cm | 218 Halaman
Tahun: 2025
Akhirnya Slobodon belajar menyusun kalimat dengan rumus, “Kamu selalu punya aura yang enggak bisa dijelaskan.” Itu jawaban aman. Tidak terlalu jujur, tidak terlalu bohong. Seperti diplomasi antarnegara di wilayah konflik.
Suatu kali, mereka memutuskan adopsi hewan. Norma ingin kucing. Slobodon ingin kura-kura.
“Kucing itu lucu!”
“Kura-kura itu tenang, seperti aku!”
“Tenang atau pasif?”
“Kucing itu manja, seperti kamu kalau belum makan!”
Akhirnya mereka sepakat memelihara kucing berkostum kura-kura. Dijahitkan baju tempurung dari flanel. Kucingnya stres. Mereka tertawa. Rumah tangga itu memang seni berkompromi yang absurd.
Warna rumah pun jadi perang psikologis. Slobodon ingin hijau zaitun. Norma ingin putih tulang.
“Putih tulang itu netral.”
“Hijau zaitun itu tentara.”
“Rumah bukan medan perang, Mas!”
“Tapi kita selalu berperang, kan?”